KEMAHIRAN para siswa SMK terus meningkat karena kepedulian kalangan swasta. Di Blora, Jawa Tengah, SMK Muhammadiyah 1 sudah mampu mengawaki bengkel untuk kendaraan bermotor merek Daihatsu.Kemarin, bengkel pertama Daihatsu di lingkungan sekolah itu diresmikan. “Ini bukti komitmen Daihatsu membantu peningkatan kualitas pendidikan, khususnya SMK di Tanah Air,“ ujar Direktur Marketing PT Astra Daihatsu Motor, Amelia Tjandra.
Ia berharap bengkel binaan Daihatsu ini dapat mendukung upaya penyiapan siswa SMK menghadapi dunia kerja yang sesungguhnya sehingga mereka mampu bersaing memasuki industri otomotif Indonesia. Setelah Blora, Amelia menambahkan, perusahaan akan membuka bengkel serupa di sejumlah SMK lain. Tentunya, bengkel yang dibuka diutamakan di daerah-daerah yang belum ada diler atau bengkel Daihatsu.
Bengkel binaan Daihatsu di SMK Muhammadiyah 1 Blora itu dibuka atas kerja sama PT ADM, PT Astra International Daihatsu Sales Operation (AIDSO) selaku distributor utama mobil Daihatsu, dan Karya Zirang Utama (KZU), diler Daihatsu di Kudus, Jawa Tengah. Bengkel itu diresmikan Bupati Blora Joko Nugroho.
Bengkel binaan Daihatsu ini berada di lahan seluas 200 meter persegi. Ia menjadi wujud pengembangan kerja sama antara dunia pendidikan (SMK) dan industri otomotif (Daihatsu). Meski berlokasi di area SMK, bengkel ini tidak ada bedanya dengan bengkel Daihatsu lainnya.
“Bengkel memiliki tiga gerai. Kami menerapkan standar pelayanan global Daihatsu, yang memberikan layanan perawatan periodik, asuransi, dan konsultasi,“ papar Lili Herman, petinggi AI-DSO.
Untuk memanjakan pelanggan yang sedang menunggu, juga disediakan fasilitas pe nunjang kenyamanan, seperti kids corner lengkap dengan ragam permainan anak, dan ruang tunggu konsumen lengkap dengan ruang merokok.
“Bengkel ini merupakan aksi lanjutan kegiatan CSR Daihatsu dan Dinas Pendidikan Jateng melalui program Pintar Bersama Daihatsu. Kami menambahkan muatan kurikulum Daihatsu pada kurikulum SMK, dengan membekali keterampilan dasar dan budaya industri kepada guru dan siswa,“ tambah Amelia.
Kurikulum Daihatsu sudah diterapkan di 74 SMK di Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Bali. Jateng mendapat jatah terbanyak. (AS/N-3) Media Indonesia, 24/10/2014, Halaman : 11
Tidak ada komentar:
Posting Komentar