Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, terus meningkatkan potensi wisata mereka. Selain terus membangun infrastuktur penunjang pariwisata, perbaikan tata kota terus dilakukan. Menurut Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, Purwakarta memiliki modal yang cukup menjadi kawasan pariwisata.
“Sekitar 17 persen kawasan kota itu hutan dan 10 persen air. Selain itu kawasan hijaunya masih tertata dengan baik. Artinya ini sangat ideal untuk sebuah kota kecil. Kami punya ptensi (wisata) itu, tinggal bagaimana memaksimalkannya,” ujar Bupati Purwakarta saat ditemui di rumah dinasnya Jum’at, 5 Juli2013.
Saat ini Bapak Dedi Mulyadi mengungkapkan, Purwakarta focus membangun infrastruktur, meningkatkan kebersihan kota, serta memperbaiki tata kota.
“Akses, lalu penampilan bangunan dan pelayanannya juga kami tata perlahan. Tidak lupa kondisi alam juga kami rawat,” ujarnya.
Untuk menarik wisatawan local dan mancanegara, Dedi mengatakan Purwakarta telah rutin menggelar pameran kuliner yang disertai pergelaran seni. Setiap akhir pekan, pengunjung bisa menikmati aneka ragam makanan khas Nusantara di sepanjang jalan menuju kawasan Gedung Kembar.
“Bentuknya lesehan hingga 2 kilometer. Ada sekitar 100 penjual makanan yang ikut serta. Kita memang sedang mendorong potensi kuliner yang besar ini. Kita menyadari bahwa banyak orang kaya lahir dari industri makanan di Purwakarta,” ungkapnya
Selain itu setiap minggu pertama awal bulan, Purwakarta juga menggelar car free night atau peuting panineungan di kawan pusat kota. Menurut Dedi, ajang itu mampu menarik perhatian wisawatan local dari kota-kota sekitar Purwakarta.
“Biasanya pada peuting panieungan kami juga tampilkan rata-rata 10 panggung seni di area seluas 5 kilometer. Dulu masih warga Purwakarta yang datang umumnya dari berbagai daerah,” tuturnya.
Terkait dengan pembangunan infrastuktur penunjang pariwisata, Dedi mengakui pihaknya tidak bisa jalan sendiri. Karena itu mengundang investor dari luar kota membuka usaha di Purwakarta, khususnya membangun penginapan, hotel dan restoran.
Sejauh ini, pariwisata menyumbang sekitar 10 persen dari pendapatan asli daerah (PAD) Purwakarta. Dedi menargetkan sekitar 90 persen dari Rp 197 miliar total PAD Purwakarta nantinya dihasilkan dari sector pariwisata. “Mungkin 3-5 tahun ke depan. Kita lihat nanti.” Tandasnya.
Setelah kesuksesan Festival Budaya ASEAN, akhir Juni 2013 lalu, Dedi berencana menggelar Festival Budaya Asia Fasifik, tahun depan. Perwakilan dari Negara Asia Pasifik akan diundang untuk menampilkan kesenian-kesenian tradisional mereka di Purwakarta. Sumber Media Indonesia Minggu 7 Juli 2013.
Note : Semoga Potensi Wisata di Purwakarta semakin meningkat. Dan wisatawan lokal maupun manca negara juga semakin sering berkunjung karena dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Purwakarta. Ingin menyewa mobil di beberapa kota besar hubungi kami Redmond Fox Car Rental.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar